Pada Bayi yang diberikan ASI secara
Eksklusif Seringkali terjadi BAB sehari 3-5 kali, bahkan 10 kali dengan
volume sedikit-sedikit. Hal ini wajar, karena tingginya kadar laktosa
pada ASI sehingga menimbulkan seringnya BAB. Kadang orang tua
menganggap kondisi bayinya ini sebagai diare atau masuk angin. Kalau
ibu perhatikan walaupun sering BAB namun berat badan bayi naik. Jangan
kuatir, bu. Lanjutkan pemberian ASI eksklusif sampai bayi usia 6 bulan.
Seiring bertambahnya usia, bayi baru lahir memiliki pola BAB yang bervariasi. Umumnya bayi akan buang air besar kurang lebih 2-5 kali sehari hingga ia berusia sekitar 6-8 minggu. Tinjanya akan berbentuk sama seperti sebelumnya, cair lunak seperti bubur. Warnanya pun bervariasi dari kuning hingga kuning kehijauan. Karena bayi terkesan sering BAB, maka tak jarang banyak ayah atau ibu yang khawatir bayinya diare. Bahkan beberapa bayi ASI akan BAB setiap kali selesai menyusu. Apalagi pola ini tidak ditemukan pada bayi yang mendapatkan susu formula ataupun campuran susu formula-ASI. Hal ini juga yang membuat banyak orangtua ragu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, karena takut bayinya terkena “diare”. Tapi benarkah demikian ?! Mengapa ASI membuat bayi di usia ini sering BAB ?
Tahukah kita bahwa kondisi tersebut diatas normal sekali terjadi. Dan bukanlah pertanda bayi mengalami diare. Salah satu manfaat ASI dari ribuan manfaat lainnya adalah ASI akan berfungsi sebagai laksatif atau obat urus-urus. Di awal bayi baru lahir hingga usia bayi 6-7 minggu, ASI akan membersihkan sistem pencernaan bayi saat ia masih di dalam rahim ibu. Kemudian ASI akan melapisi sel-sel usus halus yang masih terbuka dengan antibodi dari ASI, sehingga terlindung dari resiko alergi dan gangguan pencernaan. Tidak hanya itu saat bayi BAB, maka bilirubin yang tidak terpakai dalam tubuh akan dibuang melalui tinja. Ini berarti fungsi hati yang masih belum sempurna akan terbantu dengan baik dan resiko kuning pada bayi akan terminimalisir. Inilah mengapa bayi yang diberikan ASI SECARA EKSKLUSIF akan sering BAB terutama di usia < 2bl.
Seiring bertambahnya usia, bayi baru lahir memiliki pola BAB yang bervariasi. Umumnya bayi akan buang air besar kurang lebih 2-5 kali sehari hingga ia berusia sekitar 6-8 minggu. Tinjanya akan berbentuk sama seperti sebelumnya, cair lunak seperti bubur. Warnanya pun bervariasi dari kuning hingga kuning kehijauan. Karena bayi terkesan sering BAB, maka tak jarang banyak ayah atau ibu yang khawatir bayinya diare. Bahkan beberapa bayi ASI akan BAB setiap kali selesai menyusu. Apalagi pola ini tidak ditemukan pada bayi yang mendapatkan susu formula ataupun campuran susu formula-ASI. Hal ini juga yang membuat banyak orangtua ragu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, karena takut bayinya terkena “diare”. Tapi benarkah demikian ?! Mengapa ASI membuat bayi di usia ini sering BAB ?
Tahukah kita bahwa kondisi tersebut diatas normal sekali terjadi. Dan bukanlah pertanda bayi mengalami diare. Salah satu manfaat ASI dari ribuan manfaat lainnya adalah ASI akan berfungsi sebagai laksatif atau obat urus-urus. Di awal bayi baru lahir hingga usia bayi 6-7 minggu, ASI akan membersihkan sistem pencernaan bayi saat ia masih di dalam rahim ibu. Kemudian ASI akan melapisi sel-sel usus halus yang masih terbuka dengan antibodi dari ASI, sehingga terlindung dari resiko alergi dan gangguan pencernaan. Tidak hanya itu saat bayi BAB, maka bilirubin yang tidak terpakai dalam tubuh akan dibuang melalui tinja. Ini berarti fungsi hati yang masih belum sempurna akan terbantu dengan baik dan resiko kuning pada bayi akan terminimalisir. Inilah mengapa bayi yang diberikan ASI SECARA EKSKLUSIF akan sering BAB terutama di usia < 2bl.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar