Hati-hati memberikan antibiotik pada anak-anak. Penelitian
University of Manitoba, Kanada, membuktikan pemberian antibiotik pada
anak-anak berusia di bawah satu tahun justeru mendongkrak risiko si
kecil terkena asma. Risiko ini semakin tinggi bagi anak kecil yang
mengkonsumsi berbagai jenis antibiotik dan antibiotik jenis spektrum
luas. Jenis antibiotik spektrum luas ini akan membunuh hampir semua
jenis bakteri, baik bakteri jahat maupun maupun yang dibutuhkan tubuh.
“Mungkin meningkatnya risiko asma disebabkan antibiotik membunuh
bakteri-bakteri yang dibutuhkan tubuh untuk membantu pembentukan sistem
kekebalan,” kata Anita Kozyrskyj, ketua tim peneliti. Kesimpulan ini
didapatkan setelah Kozyrskyj dan timnya memantau 14 ribu bayi yang
lahir sejak 1995 hingga 2003 sampai anak-anak itu berumur tujuh tahun.
Penelitian mereka dipublikasikan di Jurnal Chest edisi Juni 2007.
Dia menyarankan agar dokter tidak buru-buru memberikan antibiotik.
Kalaupun terpaksa harus memberikan antibiotik, berikan dulu jenis
spektrum sempit, baru kemudian spektrum luas.
Note:
Dampak negatif dari antibiotik juga merusak pencernaan, menyebabkan
sembelit dan mengakibatkan menurunnya imunitas tubuh serta tingginya
toxid tubuh.
Dengan detoxifikasi menggunakan herbal terbukti mampu meningkatkan
imunitas tubuh sehingga tubuh dapat mengobati sendiri penyakit tanpa
harus dibantu dengan antibiotik. Antibiotik diperlukan ketika terjadi
daerah luka terbuka yang luas untuk menghindari infeksi. Tetapi
penyakit-penyakit seperti flu dan radang tenggorokan sebaiknya tidak
mengandalkan antibiotik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar